PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN KONSUMSI RANSUM KONVERSI RANSUM AYAM PETELUR FASE STARTER

Penulis

  • Fataruba Suharni Universitas Khairun Ternate
  • Yusri Sapsuha Universitas Khairun Ternate
  • Emy Saelan Universitas Khairun Ternate

DOI:

https://doi.org/10.52434/janhus.v4i2.1446

Abstrak

Ayam petelur merupakan ayam-ayam betina dewasa yang di pelihara khusus untuk di ambil telurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun sukun (Artocarpus altilis) pada ransum yang berbeda terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam petelur fase starter. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di Kandang Percobaan Program Studi Peternakan yang bertempat di jalan kelurahan Tabona Ternate Selatan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada ayam petelur fase starter umur 0-6 minggu sebanyak 80 ekor dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang digunakan yaitu) R0 = Pakan komersial  (Kontrol), R1 = Tepung daun sukun 2% + Pakan komersial 98 %, R2 = Tepung daun sukun 4% + Pakan komersial 96 %, R3 = Tepung daun sukun 6% + Pakan komersial 94 % dan R4 = Tepung daun sukun 8% + Pakan komersial 92 %. Variabel  parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun sukun dapat diberikan dalam ransum ayam petelur sampai 4% dan pemberian tepung daun sukun 4% dalam ransum menghasilkan konsumsi dan konversi ransum serta pertambahan bobot badan lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol atau tanpa penambahan tepung daun sukun

Referensi

Amrullah, I.K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan III. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.

Balnave D. 1995. Nutrition of Broiler and Laying Hens at High Temperaturs. Prossiding Temu Ilmiah Hasil-hasil Penelitian Peternakan (Aplikasi Hasil Penelitian untuk Industri Peternakan Rakyat. Balitnak Ciawi Bogor.

Church, D. C. 1979. Livestock Feed and Feeding.Durhan and Cowney, Inc. Portland. Oregon

Gaspersz, V. 1995. Teknis Analisis dalam Penelitian Percobaan Jilid I. Penerbit Tarsito Bandung. Hal. 62-111.

Hermana. W.W.G. Palliang, L.A. Sofyan, N. Djuali. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Silaleikan Dalam Ransum Terhadap Penampilan Ayam Pedaging Strain Aksas. IPB. Bogor.

Jatmiko, S. 2013. Efek Fraksi Etil Asetat Daun Sukun (Artocarpus Altilis Park Fosberg.) Terhadap Kadar Kalsium Urin Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Secara In Vivo. Jurnal Prodi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo. STIKES Ngudi Waluyo. Semarang

Oderkirk, A. 2001. The Role of Calcium Phosphorus and Vitamin D3 in Egg Shell and Bone Formation. Nova Scotia Departement of Agriculture and Marketing. www. Poultrynet.com. Diakses tanggal 11 Februari 2018.

Rasyaf, M. 1991. Pengelolaan Produksi Telur. Edisi Kedua. Kanisius. Yogyakarta.

Siddesha, M. J., Angaswamy, N., and Vishwanath, B.S., 2011. Phytochemical Screening And Evaluation Of In Vitro Angiotensin Converting Enzyme Inhibitory Activity Of Artocarpus altilis Leaf. Natural Product Research 25 (20): 1931-1940.

Siregar, A.P,. M. Sabrani dan P. Supriwiro. 1992. Teknik Berternak Ayam Pedaging di Indonesia. Margie Group. Jakarta.

Widodo, W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Unduhan

Diterbitkan

2020-06-01