FORMULASI SIRUP EKSTRAK DAUN MIANA Coleus Scutellariodiaes (L) Benth

Penulis

  • Mirawati Tjakkudu Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
  • Nurlina Universitas Muslim Indonesia
  • Isnayanti Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52434/jifb.v16i1.2420

Kata Kunci:

Sirup

Abstrak

Daun miana telah lama digunakan oleh masyarakat dan secara empiris dapat mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya digunakan sebagai obat untuk pencernaan yaitu obat maag. Penggunaannya sebagai obat belum memiliki dosis yang pasti dan penggunaanya belum praktis karena harus diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu ekstrak daun miana diformulasi menjadi sirup. Bentuk sediaan sirup menjadi pilihan karena bentuknya cair sehingga dapat bekerja dengan cepat menetralkan pH asam lambung dan agar penggunaannya lebih praktis dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sirup ekstrak daun miana yang memiliki sifat farmaseutik yang optimal. Formulasi diawali dengan skrining fitokimia hasil ekstraksi, formulasi sirup dengan variasi konsentrasi madu sebagai bahan pemanis yaitu 40-60%. Kemudian dilakukan evaluasi sifat-sifat farmaseutik seperti organoleptis, penentuan bobot jenis, pH dan viskositas.

Hasil yang diperoleh adalah ekstrak daun miana memiliki kandungan kimia alkaloid, fenol dan saponin. Formulasi sediaan sirup dengan bahan tambahan berhasil membuat sirup dengan sifat organoleptik yaitu memiliki warna coklat hingga coklat tua, memiliki aroma khas madu, rasa manis dari madu. Hasil evaluasi sifat farmaseutik yaitu pH 4,932-5,141, bobot jenis 1,143-1,193 g/mL dan viskositas 3,059 – 5,568 P. Ekstrak etanol daun miana dapat diformulasi menjadi sirup

Referensi

1. Indah M, Dewi SV. Rancangan sitem pakar mendiagnosa penyakit lambung menggunakan metode forward chaining. Journal Informatics Comput Sci. 2019;4(2):10–9.

2. Mahmudah M, Pardodi Maba A, Ari Saputra A, Artikel S. Identifikasi dan analisa psikoterapi terhadap motivasi penyembuhan pasien GERD (Gastrophageal Reflux Disease) ditinjau menggunakan layanan monseling individu. Vol. 18, Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling. 2021.

3. Tussakinah W, Masrul M, Burhan IR. Hubungan pola makan dan tingkat stres terhadap Kekambuhan gastritis di wilayah kerja puskesmas Tarok kota Payakumbuh tahun 2017. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):217–25.

4. Yuliastuti T, Harini M, Handajani S, Widiyani T. Uji potensi umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott.) sebagai bahan pangan fungsional antiulser pada mencit (Mus musculus L.). J Metamorf. 2016;III(1).

5. Ulfa AM. Analisa kadar tablet angtasida di beberapa apotek kota Bandar Lampung secara alkalimetri. J Kebidanan. 2016;2(1):1–6.

6. Umukoro S. Protective effects of Coleus scutellarioides extract in experimental gastric ulcers. J Med Plants Res. 2010;

7. Asmaliani I. The neutralizing effect of squeezed juice, infusion and ethanol extract of Miana leaves. 2023.

8. Allen L V., Popovich NG, Ansel HC. Ansel’s pharmaceutical dosage forms and drug delivery systems: ninth edition. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems: Ninth Edition. 2012.

9. Handbook of pharmaceutical excipients – 6th edition. Pharmaceutical Press; 2009.

10. Farid M, Rasool M. Honey as a natural sweetener in pharmaceutical formulations. Pharm Technol. 2017;2(5):47–51.

11. Pedoman penyiapan bahan baku obat bahan alam berbasis ekstrak/fraksi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2023.

12. Moshahid M. Phytochemical analysis of medicinal plants: A review. J Pharm Pharmacogn Phytochem. 2017;6(6):998–1003.

13. Allen L V., Ansel HC. Ansel’s pharmaceutical dosage forms and drug delivery systems: tenth edition. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems: Tenth Edition. 2014.

14. Aulton BPharm FAAPS FSP FRPharmS ME, Taylor BPharm FRPharmS KM. Aulton’s pharmaceutics: the design and manufacture of medicines [Internet]. 2018. Available from: www.konkur.in

15. Mishra R. Moisture content determination of plant samples and its application in medicinal plants. Res J Med Plants. 2012;6(6).

16. Indonesia DKR. Farmakope herbal Indonesia edisi I. I. Departemen Kesehatan RI; 2008.

17. Kokate C, Purohit A, Gokhale S. Pharmacognosy. 45th ed. Nirali Prakashan; 2010.

18. Zulkarnain L. Pengaruh pH terhadap stabilitas sirup parasetamol pada berbagai suhu penyimpanan. J Ilm Farm As-Syifaa. 2008;8(2):12–6.

19. Indonesia DKR. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1995.

20. Voigt R. Pharmaceutical technology: drug forms and delivery systems. Berlin: Springer-Verlag; 1995.

21. Nuzzaibah H, Ermawati N. Formulasi dan evaluasi sediaan sirup antipiretik ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.). J Med Nusant. 2023;1(2):25–99.

22. Pratiwi NA, Endrawati S. Formulasi dan uji evaluasi sediaan sirup ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum). Indones J Med Sci. 2021;8(2).

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-31