Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan 1 sampai 20 melalui Penggunaan Alat Peraga Siswa Kelas 1 SD Negeri Palasah
DOI:
https://doi.org/10.52434/jpgsd.v1i2.2168Kata Kunci:
Prestasi Belajar Matematika, Penjumlahan dan pengurangan bilangan, Alat PeragaAbstrak
Mengingat kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi Matematika  maka dipandang perlu untuk melakukan perhatian yang lebih baik lagi dari berbagai pihak untuk meningkatkan mutu hasil belajar Matematika. Utamanya dari kalangan pendidik dalam hal ini seorang guru, karena gurulah yang banyak atau yang paling dekat dengan siswa. Usaha-usaha yang dilakukan kearah peningkatan hasil belajar diharapkan akan selalu ditingkatkan. Jangkauannya diperluas dan mencakup sasaran yang lebih mendasar, perbaikan cara belajar Matematika, banyak guru mulai menggunakan beberapa pendekatan dalam pemecahan soal Matematika  agar siswa merasa senang dan mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan lain-lain. Salah satu langkah yang dapat di ambil untuk perbaikan pembelajaran adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik.
Dalam materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20 , strategi pembelajaran yang di rasa tepat dan menarik untuk di gunakan adalah Penggunaan alat peraga . Penelitian ini mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar Mapel Matematika  Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20  Melalui Penggunaan Alat Peraga  Siswa Kelas I  SD Negeri Palasah Tahun Pelajaran 2021/2022†Hasil ahir dari penelitian ini adalah Dengan Penggunaan Alat Peraga  yang telah dilaksanakan maka terdapat peningkatan prestasi belajar Matematika  Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20 pada siswa Kelas I SD Negeri Palasah. Terbukti dari data hasil belajar pada siklus 1 ketuntasan klasikal siswa mencapai 66%. Dan hasil ketuntasan klasikal siswa yang pada siklus 2 mencapai 96%. Dapat di simpulkan bahwa penggunaan Penggunaan Alat Peraga  dalam meningkatkan prestasi belajar Matematika  Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20  pada siswa Kelas I SD Negeri Palasah Tahun Ajaran 2021 /2022 tepat sasaran.
Referensi
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmad Rohani. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Ciptahttp://rujukanbukuku.blogspot.co.id/2016/03/psikologi-belajar-edisi-revisi-abu.html
Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom. Dikbud. dan PT. Raja Grafindo Persada
Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP
Depdiknas. 2004. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Cetakan Eisi ke empat Malang Pers.
Ekonomi UI Ruseffendi. 1996. Pendidikan Matematka 3. Jakarta: Depdikbud.
Goleman, Daniel, Emitional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa EQ Lebih Penting Daripada IQ, Jakata: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Asara.
Ivor. K.Davies. 1991. Pengelolaan Belajar. Jakarta CV Rajawali
Nana Sujana. 1989. Teori-teori belajar Untuk pengajaran. Bandung
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002
RosdaSardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Suherman, Eman dan Winataputra. 2001. Strategi Belajar Mengajar Tematik . Jakarta:Depdikbud.
Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta. Kencana Wiradikromo Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakarta. Erlangga
Zainal Abidin. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang. UNP
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.