Comparative Analysis of PSL and HOT-Lab in Improving Critical Thinking Skills in Physics Learning

Authors

  • Seva Pramadiana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Adam Malik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.52434/jpif.v4i1.3815

Keywords:

21st Century Skills, Problem Solving Laboratory, Higher Order Thinking Laboratory

Abstract

Praktikum atau kegiatan laboratorium adalah pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan material dan melakukan observasi fenomena. Penelitian ini menganalisis perbandingan antara Problem Solving Laboratory (PSL) dan Higher Order Thinking Laboratory (HOT-Lab) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran fisika. Penulisan artikel ini menggunakan metode Systematic Literature Review. Metode systematic literature review digunakan untuk menganalisis literatur terbitan 2020-2024 yang terindeks scopus, google scholar, dan crossref. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua model memiliki efektivitas yang hampir sama dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Namun, HOT-Lab memiliki tingkat yang lebih tinggi karena dikembangkan dari PSL. PSL memiliki 3 tahapan, sementara HOT-Lab memiliki 5 tahapan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Kendala utama dalam implementasi kedua model adalah keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya keterlibatan peserta didik. Pengembangan E-Modul berbasis HOT-Lab dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kurikulum pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam melatih keterampilan berpikir kritis.

References

Achuthan, K., Nedungadi, P., Kolil, V., Diwakar, S., & Raman, R. (2020). Innovation Adoption and Diffusion of Virtual Laboratories. International Journal of Online and Biomedical Engineering (IJOE), 16(09), 4. https://doi.org/10.3991/ijoe.v16i09.11685

Agustian, H. Y., Finne, L. T., Jørgensen, J. T., Pedersen, M. I., Christiansen, F. V., Gammelgaard, B., & Nielsen, J. A. (2022). Learning outcomes of university chemistry teaching in laboratories: A systematic review of empirical literature. Review of Education, 10(2). https://doi.org/10.1002/rev3.3360

Alatas, F., Suryadi, A., & Saputra, F. H. (2023). Developing Higher Order Thinking Laboratory (Hot-Lab) to Promote General Scientific Reasoning of Student-Teachers in Physics Practices. Jurnal Pendidikan Fisika, 11(2), 127–144. https://doi.org/10.26618/jpf.v11i2.10393

Ananda, I., Fadieny, N., & Safriana, S. (2023). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Fisika di SMA. JPIF: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Fisika Universitas Garut, 3(2), 246. https://doi.org/10.52434/jpif.v3i2.2828

Ayu Sri Wahyuni. (2022). Literature Review: Pendekatan Berdiferensiasi Dalam Pembelajaran IPA. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 12(2), 118–126. https://doi.org/10.37630/jpm.v12i2.562

Balta, N., & Asikainen, M. A. (2019). A comparison of Olympians’ and regular students’ approaches and successes in solving counterintuitive dynamics problems. International Journal of Science Education, 41(12), 1644–1666. https://doi.org/10.1080/09500693.2019.1624990

Published

2024-06-26

Issue

Section

Artikel