Pemanfaatan Alat Penumbuk Beras Tradisional Aceh (Jeungki) sebagai Media Pembelajaran Fisika Berbasis Kearifan Lokal

Syahri Rahmatillah, Ulvi Rahmati, Hikmah Nufus, Safriana Safriana, Nanda Novita

Abstrak


Peranan pendidikan sangat penting bagi bangsa dan Negara yang menjadi landasan pendorong bangsa agar menjadi lebih baik. Siswa-siswa dapat membentuk pengetahuan, pemahaman, dan wawasan dengan mengaitkan konsep pembelajaran pada alat tradisional sebagai kearifan lokal yang ada pada suatu tempat pada mata pelajaran fisika agar memberi makna dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada siswa dengan memanfaatkan jeungki yang dikenal sebagai alat penumbuk beras tradisional Aceh sebagai media pembelajaran yang berbudaya bangsa untuk menambah pengenalan siswa mengenai konsep fisika. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksploratif, dari penelitian eksplorasi ini ialah penelitian yang memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan di dalam penelitian menggunakan teknik berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa, pada proses penumbuk beras terdapat konsep fisika penerapannya pada materi gaya, usaha/energi, dan momentum.


Kata Kunci


media pembelajaran ; kearifan lokal ; konsep fisika

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anwar, Khairil, Sparisoma Viridi, Dadi Rusdiana, and Ida Kaniawati. (2016). Telaah Alat Musik Tradisional

Etnik Mbojo Sebagai Media Pembelajaran Fisika. Prosiding snaps 2016 : 481–90.

Asmanidar. (2018). Tradisi Meujeungki. Gender Equality: Internasional journal of Child and Gender

Studies. 4(1): 111–30.

Arikunto, C. 2008. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:Rineka cipta.

E. Laos, Meti. (2019).“Identifikasi Konsep Kisika pada Kearifan Lokal Pengolahan Sagu (Putak) Kabupaten

Timor Tengah Selatan.†Jurnal Fisika: Fisika Sains dan Aplikasinya. 4(2): 77–84.

Hamka, Defrizal, and Noverta Effendi. (2019). “Pengembangan Media Pembelajaran Blended Learning

Berbasis Edmodo Pada Mata Kuliah Fisika Dasar Di Program Studi Pendidikan IPA. Journal of Natural Science and Integration. 2(1): 19–33.

Janah, Anisa Furtakhul. (2018). Penerapan Peta Konsep IPA Terpadu untuk Mengukur Minds-On and

Hands-On Activity Siswa Sekolah Menengah Pertama. Unnes Physics Education Journal.†7(2).

Nursulistiyo, Eko. (2015). Pemanfaatan suling bambu pentatonik sebagai media pembelajaran. Seminar

Nasional Quantum 2015: Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta ,1–8.

Nursulistiyo, Eko. (2019). Pemanfaatan Siter , Kendang , Saron , Kenong , Dan Gender Sebagai Media

Pembelajaran Fisika. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika. 6(1): 5–9.

Of, Development et al. (2021). O Nline Berbasis Kearifan Lokal untuk Sekolah Menegah Pertama For Junior

High School. J Urnal P Endidikan F Isika T Adulako. 9(December): 84–88.

Wardhani, Dyah Kusuma, Universitas Islam, Negeri Raden, and Bandar Lampung. (2021).Pengembangan

Mobile Learning Berbasis Smart Apps Creator sebagai Media Pembelajaran Fisika. Physics and Science Education Journal ( PSEJ ) Volume 1 Nomor 2 , Agustus 2021 Physics and Science Education Journal ( PSEJ ).†1.

Wiyono, Ketang, and Rahmah Nisfi Laili. (2009). Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Materi Gerak

Parabola Berbasis Permainan Tradisional Untuk Mata Pelajaran Fisika Di Sekolah Menengah Atas. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017 : 125–38.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jpif.v2i2.1952

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


>>>Lihat Artikel lebih banyak<<<

SUB MENU

         

 

Download Journal Template

Bahasa Indonesia:


English:

 

Klik untuk menghubungi tim redaksi melalui WhatsApp


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA, FPIK, UNIVERSITAS GARUT 

Jl. Raya Samarang No. 52A, Garut, Jawa Barat, 44151

(0262) 236395

 
Indexed by:
         
 
Supported by:
 
RJI Main logo
 
Tools:


ISSN/E-ISSN:

     

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.