ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PRODUK HORTIKULTURA DI PASAR BANDUNGAN PASCARELOKASI, KABUPATEN SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.52434/mja.v5i1.1781Kata Kunci:
CSI, IPA, Kepuasan Konsumen, Pasar Bandungan, RelokasiAbstrak
Program pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) untuk menata kawasan wisata Bandungan dengan melibatkan relokasi Pasar Bandungan telah selesai dilaksanakan. Konsumen sebagai pengguna produk perlu diperhatikan kepuasannya dengan terus memberikan pelayanan terutama tempat penjualan produk. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis karakteristik konsumen, tingkat kinerja, kepentingan, serta tingkat kepuasan konsumen produk hortikultura pascarelokasi Pasar Bandungan. Teknik sampel menggunakan metode nonprobability sampling secara accidental. Karakteristik konsumen dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan kepuasan konsumen dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen Pasar Bandungan merupakan wisatawan pria yang berasal dari luar Bandungan, berusia 20-30 tahun, sebagian besar bekerja wiraswasta, tamatan SMA, dan berpendapatan dibawah Rp 5.000.000. Atribut yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan kinerjanya tinggi yaitu penataan dan kerapian kios-kios ditata berdasarkan kelompok barang yang dijual (atribut X3.1), sedangkan atribut yang memiliki nilai kepentingan rendah dan kinerjanya juga rendah ialah rumah konsumen dekat dengan Pasar Bandungan (atribut X5.3). Atribut yang harus diperbaiki pascarelokasi pasar ialah atribut lantai pasar bersih dan tidak ada sampah berserakan (X2.4). Kepuasan konsumen sesudah relokasi ialah 79,57% yang berada pada kriteria puas.Referensi
Arianty, N. 2014. Analisis perbedaan pasar modern dan pasar tradisional ditinjau dari strategi tata letak (layout) dan kualitas pelayanan untuk meningkatkan posisi tawar pasar tradisional. J. Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 13(1): 18-29.
Astuti, H. J. 2012. Analisis kepuasan konsumen (servqual model dan important performance analysis model). Media Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 7(1): 1-20.
Endrawanti, S., dan C. D. Wahyuningsih, C. D. 2014. Dampak relokasi pasar studi kasus di Pasar Sampangan Kota Semarang. J. Serat Acitya. 3(1): 78-93.
Fahrurrozi, F. 2013. Meningkatkan daya saing produk hortikultura Indonesia. Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (IMMPERTI). 1-7.
Hendra, T. 2017. Pengaruh nilai, kualitas pelayanan, pengalaman pelanggan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. J. Bisnis dan Manajemen. 4(2). 129-141.
Heryanto, I. 2015. Analisis pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian serta implikasinya pada kepuasan pelanggan. J. Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship. 9 (2): 80-101.
Karma, K. 2020. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Scientific J. of Reflection Economic, Accounting, Management and Business. 3(4): 341-350.
Minarni, E. dan A. Nurhadi. 2016. Analisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Pasar Tradisional Besuki Tulungagung. J. Benefit. 3 (1): 45-58.
Santika I. dan K. Khuzaini. 2018. Pengaruh harga, produk, dan suasana pasar terhadap kepuasan pelanggan pada pasar tradisional di Surabaya. J. Ilmu dan Riset Manajemen. 7 (9): 1-16.
Sihombing, I. K., I. S. Dewi, dan A. Astika. 2019. Analisis kepuasan konsumen pada pasar tradisional sebagai dampak dari revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi (SENSASI) 2(1): 72-75.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F. 2014 Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
|