PENCATAT pH TANAH OTOMATIS

Penulis

  • Ade Rukmana Prodi Teknik Elektro Universitas Garut
  • Helfy Susilawati Prodi Teknik Elektro Universitas Garut
  • Galang Galang Prodi Teknik Elektro Universitas Garut

Abstrak

Kondisi pH tanah berpengaruh pada mudah tidaknya ion-ion unsur hara diserap oleh tanaman. Pada umumnya unsur hara akan mudah diserap tanaman pada pH 6-7, karena pada pH tersebut sebagian besar unsur hara akan mudah larut dalam air. Derajat pH dalam tanah juga menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Jika tanah masam akan banyak ditemukan unsur alumunium (Al) yang selain meracuni tanaman juga mengikat phosphor sehingga tidak bisa diserap tanaman. Selain itu pada tanah masam juga terlalu banyak unsur mikro yang bisa meracuni tanaman. Sedangkan pada tanah basa banyak ditemukan unsur Na (Natrium) dan Mo (Molibdenum). Kondisi pH tanah juga menentukan perkembangan mikroorganisme dalam tanah. Pada pH 5,5 – 7 jamur dan bakteri pengurai bahan organik akan tumbuh dengan baik. Demikian juga mikroorganisme yang menguntungkan bagi akar tanaman juga akan berkembang dengan baik Tugas Akhir ini dirancang guna membantu para petani dalam mengukur dan mencatat kondisi pH tanah bebrbasis Arduino Uno dilengkapi dengan sensor DHT 11 untuk temperature dan kelembaban udara, modul datalogging Deek Robot untuk pencatat waktu dan data hasil pengukuran pada kartu memori SD , serta penampil LCD yang memudahkan pembacaan dan penoperasian alat Probe atau elektroda pengukur diambil dari alat ukur ETP 301 produk yang ada di pasaran. Sebagai Hasil akhir tugas akhir telah berhasil dirancang alat yang mampu mengukur dan mencatat pH tanah, temperature dan kelembaban udara sekitar dan semua data tersimpan pada kartu memori SD yang mudah diperoleh saat ini dengan ukuran di atas 1 Gbyte. Kata kunci : pH tanah, Arduino Uno, ETP 301, Data logging, sensor DHT 11

Diterbitkan

2020-08-07