Pendampingan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.52434/jpm.v1i1.1792Kata Kunci:
pendampingan, Pembelajaran, Covid-19Abstrak
Pada masa covid-19 merupakan perubahan besar bagi semua bidang salah satunya dalam dunia pendidikan dari sistem tatap muka menjadi virtual, banyak sekali masalah yang ditemukan akibat pandemi covid-19 diantarnya penggunaan metode daring yang menekankan teknologi dalam sistem pembelajaran dengan dampingan orang tua. Mengingat tidak semua orang tua siswa memahami penggunaan teknologi, sehingga menjadi salah satu kendala proses pembelajaran yang berdampak pada pemahaman siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru melalui metode daring. Berdasarkan uraian masalah tersebut maka program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu dampingan pembelajaran sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Pendidikan pada masa covid-19 sangat mempengaruhi pada motivasi belajar siswa, maka dari itu model pembelajaran yang efektif sangat diperlukan agar proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, karena tujuan pendidikan merupakan kunci keberhasilan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Referensi
Aqib, Zainal. (2009). Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Yrama Widya
Suprapto. (2006). Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Media Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi di Sekolah Dasar, dalam Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol.3.1.
Fatonah, N., Muhamad, N., Fadilah, N. M., & Indonesia, U. G. (2022). LEARNING ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION AND CHARACTER AT ELEMENTARY SCHOOL LEVELS DURING THE. 5(1), 218–228.
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Joournal Of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.
Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative Data Analysis Second Edition.SAGE Publication.
Zhang, D Zhao, J. L, Zhou, L, & Nunamaker, J. F. (2004). Can e-learning replace Classroom learning? Comunications Of The ACM.
Suhendar, Dadang, dkk. (tim penyusun KBBIEdisi kelims). (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta; Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.