Potret Kemajemukan Masyarakat Madinah pada Jaman Rasulullah
Abstrak
Madinah pra kedatangan Rasulullah saw merupakan sebuah kota yang penuh dengan sisi negatif. Pasca kedatangan Rasulullah saw, sisi negatif yang melekat pada kota Madinah berubah menjadi positif. Persatuan merupakan kunci bagi kejayaan dan kesuksesan sebuah masyarakat yang heterogen. Saling menghormati dan membantu diantara masyarakat yang heterogen, akan melahirkan keuntungan dan menjauhkan kerugian bagi semua komponen dalam masyarakat yang heterogen tersebut, sebaliknya pengkhianatan dan pengingkaran atas sebuah kesepakatan dalam sebuah masyarakat yang heterogen, merupakan pintu masuk bagi tersingkirnya komunitas yang melakukan pengkhianatan dan pengingkaran tersebut.
Kata kunci: Madinah, Heterogen, al-Qur’an
Kata kunci: Madinah, Heterogen, al-Qur’an
Teks Lengkap:
Download (pdf)DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jp.v11i2.205
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Pendidikan UNIGA
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Universitas Garut
Jalan Samarang. Nomor: 52.A Tarogong kaler - Garut 44151
Email : journal.pendidikan@uniga.ac.id
Download Template :
Visitor
Indexed by:
Supported by:
Tools
Copyright © journal.uniga.ac.id 2016
| This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.