Potret Kemajemukan Masyarakat Madinah pada Jaman Rasulullah

Yusuf Baihaqi

Abstrak


Madinah pra kedatangan Rasulullah saw merupakan sebuah kota yang penuh dengan sisi negatif. Pasca kedatangan Rasulullah saw, sisi negatif yang melekat pada kota Madinah berubah menjadi positif. Persatuan merupakan kunci bagi kejayaan dan kesuksesan sebuah masyarakat yang heterogen. Saling menghormati dan membantu diantara masyarakat yang heterogen, akan melahirkan keuntungan dan menjauhkan kerugian bagi semua komponen dalam masyarakat yang heterogen tersebut, sebaliknya pengkhianatan dan pengingkaran atas sebuah kesepakatan dalam sebuah masyarakat yang heterogen, merupakan pintu masuk bagi tersingkirnya komunitas yang melakukan pengkhianatan dan pengingkaran tersebut.

Kata kunci: Madinah, Heterogen, al-Qur’an

Teks Lengkap:

Download (pdf)


DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jp.v11i2.205

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pendidikan UNIGA

Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Universitas Garut

Jalan Samarang. Nomor: 52.A Tarogong kaler - Garut 44151

Email : journal.pendidikan@uniga.ac.id

Download Template :

 

Visitor

View My Stats

Indexed by:

         

Supported by:

  

Tools

   

Copyright © journal.uniga.ac.id 2016 

|Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.