PEMBINAAN KEAGAMAAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN SISWA MELAKSANAKAN IBADAH SHALAT (Penelitian Di kelas X dan XI SMK Plus Qurrota `Ayun Kecamatan Samarang Kabupaten Garut)
Abstrak
Internalisasi ajaran agama yang dinilai efektif adalah melalui penyelenggaraan kegiatan pembinaan keagamaan baik di sekolah, keluarga, maupun di masyarakat. Indikator utama ketaatan ibadah seseorang dapat diukur sampai sejauh mana orang tersebut memelihara kewajiban menjalankan ibadah shalat sebagai tiang agama dan sebagai ciri khas kemuslimannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan antara pembinaan keagamaan dengan kesadaran siswa dalam melaksanakan ibadah shalat wajib yang dilaksanakan di SMK Plus Qurrota A’yun Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Penelitian bertolak dari pemikiran bahwa untuk mencapai keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran PAI tidak akan terlepas dari pembinaan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah, meliputi : Bimbingan cara beribadah, pemahaman
agama dan pemahaman diri terhadap tata cara shalat, serta pembinaan agar faham dalam kegiatan keagamaan baik di sekolah, lingkungan, dan di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskrptif analitik, yaitu tertuju pada pemecahan masalah untuk memperoleh datanya, penulis mempergunakan teknik observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa siswa dapat melaksanakan pembinaan keagamaan siswa adanya keterbiasaan maka ia akan terbiasa untuk melaksanakan shalat tanpa adanya dorongan dan ajakan dari orang lain, siswa tersebut akan sadar dengan sendirinya karena keterbiasaannya.
Kata kunci : Pembinaan Keagamaan, Kesadaran Siswa, Ibadah Shalat
agama dan pemahaman diri terhadap tata cara shalat, serta pembinaan agar faham dalam kegiatan keagamaan baik di sekolah, lingkungan, dan di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskrptif analitik, yaitu tertuju pada pemecahan masalah untuk memperoleh datanya, penulis mempergunakan teknik observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa siswa dapat melaksanakan pembinaan keagamaan siswa adanya keterbiasaan maka ia akan terbiasa untuk melaksanakan shalat tanpa adanya dorongan dan ajakan dari orang lain, siswa tersebut akan sadar dengan sendirinya karena keterbiasaannya.
Kata kunci : Pembinaan Keagamaan, Kesadaran Siswa, Ibadah Shalat
Teks Lengkap:
Download (PDF)DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jp.v2i1.13
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Pendidikan UNIGA
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Universitas Garut
Jalan Samarang. Nomor: 52.A Tarogong kaler - Garut 44151
Email : journal.pendidikan@uniga.ac.id
Download Template :
Visitor
Indexed by:
Supported by:
Tools
Copyright © journal.uniga.ac.id 2016
| This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.