AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis peruviana L.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN METODE GELIAT (Sigmund)

Genialita Fadhilla, I Ketut Adnyana, Rizza Chaniago

Abstract


Pola kehidupan masyarakat di dunia saat ini cenderung kembali ke alam termasuk dibidang obat-obatan. Keuntungan dari penggunaan obat tradisional adalah efek samping yang relatif kecil dibandingkan obat kimia. Salah satu tanaman obat yang digunakan masyarakat adalah ciplukan (Physalis peruviana L). Tanaman ini telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional diantaranya untuk diabetes, gusi berdarah, bisul, tukak, dan demam. Selain itu, daun ciplukan juga berkhasiat sebagai antipiretik, analgetik, diuretik, antiinflamasi, dan detoksifikasi. Upaya penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam telah banyak dilakukan secara eksploratif. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan masyarakat adalah ciplukan. Terdapat berbagai macam obat analgetik yang biasa digunakan oleh masyarakat, baik berupa obat sintetik maupun tradisional. Beberapa contoh obat analgetik sintetik misalnya aspirin, ibuprofen, dan asam mefenamat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aktivitas analgetik ekstrak etanol daun ciplukan pada mencit Swiss Webster jantan dan mengetahui dosis yang paling efektif sebagai analgetik. Metode yang digunakan ialah metode geliat (Sigmund), dimana rasa nyeri pada mencit diperlihatkan dalam bentuk respon gerakan geliat yaitu kedua pasang kaki kedepan dan kebelakang serta perut menekan lantai yang muncul dalam waktu maksimal 5 menit setelah induksi. Dosis ekstrak etanol daun ciplukan yang akan diuji adalah 25 mg/kgbb, 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb. Digunakan aspirin (500 mg/70kgbb) sebagai pembanding dan tragakan 0,5% sebagai kontrol positif. Efek analgetik terbesar dan paling efektif ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun ciplukan dosis 25 mg/kgBB dengan persentase proteksi sebesar 61,5% dan efektifitas analgetik sebesar 99%.

References


Sangi, M., M. R. J. Runtuwene., H. E. I. Simbala dan V. M. A. Makang. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog. 2008;1(1), 47p. 1

Muhtadi., Andi S., Nurcahyanti W., EM Sutrisma. Uji Praklinik Antihiperurisemia Secara In Vivo Pada Mencit Putih Jantan Galur BALB-C Dari Ekstrak Daun Salam dan Daun Belimbing Wuluh. Biomedika. 2014;6(1), 17p. 2

Winarti L., Wantiyah. Uji Efek Analgetik Ekstrak Rimpang Temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) Schlechter Pada Mencit Jantan Galur Swiss. Majalah Obat Tradisional. 2011;16(1), 27p. 3

Atikaningrum D. A., Ediningsih E., Utari C. S. Perbandingan Efektivitas Analgesik Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Dan Aspirin Dosis Terapi Pada Mencit. Biofarmasi. 2013;11(2), 1. DOI: 10.13057/biofar/f1 10101. 4

Effendi N., Harti W. Identifikasi Aktivitas Imunoglobulin M (Ig.M) Ekstrak Etanolik Daun Ceplukan (Physalis Minima Linn.) Pada Mencit. Jurnal kesehatan. 2014;7(2), 354p. 5

Rosmainar L. Metabolit Sekunder Dari Batang Physalis Peruviana (Solanaceae). Jurnal Kimia. 2018;12(2), 152-153p. 6

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta, 2013. 101-106p.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materi Medika Indonesia. 6rd ed. Jakarta, 1995. 536-540p.

Djamil, R., Anelia T. Penapisan Fitokimia, Uji BSLT dan Uji Antioksidan Ekstrak Metanol Beberapa Spesies papilionaceae. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia; 2009;7(2), 65-71p.

Marlyne R. Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Bunga Mawar (Rosa chinensis Jacq.) Pada Mencit Yang Dinduksi Asam Asetat [skripsi]. Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi Universitas Indonesia; 2012. 11-13p.

Sundari D., Gusmali, D. M., Nuratmi B. Uji Khasiat Analgetika Infusa Kayu Rapet (Parameria laevigata (Juss.) Moldenka) Pada Mencit Putih. Media Litbang Kesehatan. 2005;15(4), 10p.

Sa’adah H., Nurhasnawati H., Permatasari V. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eluetherine palmifolia (L.) Meer) Dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Borneo Jurnal Of Pharmascientech. 2017;01(01), 7p.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Jakarta, Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2014:9p.

Depkes RI. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. (2000).

Syamsul E. S., Andani F., Soemarie Y. B. Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanolik Daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) Pada Mencit Putih. Traditional Medicine Journal. 2016;21(2), 101p.




DOI: http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v11i1.716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor :

Web Analytics